Kenangan Pandemi

Edhie Natalis tak menyantumkan namanya dalam frame Wdnsdy AJ62 miliknya. Cyclist asal Jakarta itu menulis nama "C-19" di bagian top tube. Tujuannya sebagai pengingat bahwa sepeda ini dibuat pada masa pandemi Covid-19.

Edhie sedang ditugaskan mengelola sebuah hotel di Surabaya ketika memesan frame ini. Waktu itu pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Kota Pahlawan termasuk salah daerah di Indonesia dengan angka positif Covid-19 yang tinggi.

"Lalu ada tawaran untuk custom, saya ambil. Saya mau beda dengan yang lainnya. Saya memilih menuliskan C-19 karena waktu itu sedang bertugas di Surabaya. Pandemi ini suatu hal yang sangat spektakuler dan terjadi di seluruh dunia," cerita Edhie.

Wdnsdy AJ62 ini bercorak langit sesuai impian pemiliknya. Dikombinasi dengan motif atraktif pada bagian fork. "Saya dulu suka kuning. Saya melihat biru sebagai warna menyejukkan. Kabetulan saya asli Cilacap, saya biasa melihat birunya pantai dan langit. Jadi saya ingin sepeda ini dibikin dengan warna biru," terangnya.

Sebelumnya, Edhie juga memiliki Wdnsdy AJ1. Frame sepeda ini sangat spesial karena ditandatangani Azrul Ananda dan John Boemihardjo, dua founder Wdnsdy. (*)